Audit Siklus Investasi dan Pendanaan – Pada saat auditor memberikan strategi audit berbasis transaksi, dari bawah ke atas hingga audit investasi dalam aset tetap, dan aset jangka panjang lainnya.
Proses ini, biasanya disebut produk sampingan dari siklus pengeluaran. Pengendalian secara internal juga akan mempengaruhi akuisisi, dan investasi dalam aset tetap.
BACA JUGA :Â Proyeksi Keuangan dan Sumber Pendanaan
Audit Siklus Investasi dan Pendanaan
A.Tujuan Audit
Masing-masing tujuan ini, dijelaskan dalam pernyataan implisit atau eksplisit dari manajemen transaksi siklus investasi yang berkaitan dengan aset jangka panjang. Tujuan ini merupakan pusat siklus ini di sebagian besar audit.
Pertimbangan Perencanaan Audit
Pertimbangan utama dalam mengevaluasi alokasi materialitas adalah penentuan besarnya salah saji yang akan mempengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan yang wajar. Dan, yang kedua adalah hubungan dengan biaya pendeteksian kesalahan.
B. Risiko Bawaan
Risiko bawaan terkait dalam keberadaan rendah karena aset tetap sehingga tidak mudah untuk dicuri. Apabila terjadi risiko bawaan bisa meningkat ke tingkat sedang atau tinggi karena potensi aset yang akan dilepaskan atau tidak digunakan lagi tidak dapat dihapuskan.
BACA JUGA :Â Apakah yang Dimaksud Wirausaha?
C. Risiko Prosedur Analitis
Risiko prosedur elemen risiko membantu mendeteksi jika prosedur analitis akan gagal mendeteksi kesalahan material. Prosedur analitis dengan hemat biaya sehingga bisa membantu auditor dalam mengevaluasi kelayakan sebuah laporan keuangan.
D. Risiko Kontrol
Aspek yang sama dari pengendalian internal yang membangun kesadaran akan pengendalian tingkat tinggi seperti lingkungan pengendalian yang kuat.
Penilaian risiko yang efektif, akuntabilitas penggunaan sumber daya yang efektif, dan pemantauan sistem pengendalian adalah penting dalam konteks akuntansi untuk aset tetap. Salah satu transaksi penting yang terkait dengan aset tetap adalah akuntansi awal untuk perolehan aset tetap.
BACA JUGA :Â Rencana Bisnis Coffee Shop
Siklus Pembiayaan
A.Transaksi hutang jangka panjang termasuk pinjaman dari obligasi, hipotek, wesel, dan hutang, serta pembayaran pokok dan bunga terkait.
B. Transaksi ekuitas pemegang saham termasuk penerbitan dan penarikan saham preferen dan saham biasa, transaksi saham treasury dan pembayaran dividen.
Tujuan Audit
Meliputi beberapa hal, yaitu:
- Sebuah. Keberadaan atau ketidaklengkapan
- Â Kelengkapan
- Hak dan kewajiban
- Penilaian atau alokasi
- Presentasi dan Pengungkapan
- Pengujian Substantif Pada Neraca Jangka Panjang
Risiko Deteksi
Resiko deteksi untuk asersi ini, memungkinkan berada pada tingkat sedang hingga tinggi dikarenakan kerumitan dalam menghitung amortisasi diskonto atau premi obligasi.
Berdasarkan pertimbangan setiap penilaian resiko pengendalian yang cukup relevan, tingkat risiko deteksi yang tepat dapat ditentukan untuk setiap asersi signifikan yang berkaitan dengan saldo utang jangka pendek.
BACA JUGA :Â Stakeholder Dalam Etika Bisnis
A.Merancang Tes Substantif
Kemungkinan pengujian substantif untuk asersi utang jangka panjang adalah sebuah prosedur awal mendapatkan pemahaman tentang bisnis dan industri klien
Menerapkan prosedur awal pada saldo dan catatan utang jangka panjang yang akan menerima pengujian lebih lanjut.
B. Prosedur Analitis
- Menerapkan prosedur analitis.
- Menghitung rasio.
C. Menguji Detail Transaksi
- Menjamin entri jurnal ke dalam utang jangka panjang dan akun laporan laba rugi terkait.
D. Menguji Detail Saldo
- Tinjauan otorisasi dan kontrak utang jangka panjang.
- Konfirmasi hutang dan pemberi pinjaman dan kepercayaan obligasi.
- Hitung ulang beban bunga.
E. Presentasi dan Pengungkapan
- Bandingkan penyajian laporan dengan GAAP.
Nah, itulah informasi mengenai audit siklus dalam investasi dan pendanaan yang bisa anda pahami secara detail. Semoga informasi ini, membantu ya!